PERTEMUAN 5
DESAIN KAMPANYE KESELAMATAN JALAN
AJI HARTONO (MKTJ.A-DEWASA)
Survei Pendahuluan Guna Menjadi Bahan
Penyuluhan Keselamatan Jalan
Survei
pendahuluan merupakan hal yang harus dilakukan pada saat akan melakukan
rancangan kampanye keselamatan. Seperti yang dilakuakn oleh Taruna PKTJ yang
melakukan survei pendahuluan di simpang kardinah untuk mengetahui pelanggaran
yang dilakukan oleh masyarakat khususnya di kota tegal yang melewati simpang
tersebut. Simpang kardinah merupakan titik pertemuan arus dari Kota Tegal dan
Kabupaten Tegal. Survei dilakukan pada jam 06.30 – 08.00 WIB dengan mantau dan
mencatat pelanggaran yang dilakukan masyarakat di simpang tersebut. Anggota
survei sendiri merupakan taruna Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan kelas
MKTJ A. anggota kelas di bagi kedalam 4 (empat) kelompok, dan masing-masing
kelompok bertugas dalam 1 kaki simpang.
Dari hasil survei
pendahuluan perilaku pengguna jalan yang dilakukan di simpang kardinah Kota
Tegal, menyatakan bahwa pelanggar berusia 36 – 45 merupakan terbanyak melakukan
pelanggaraan, usia 46 – 55 tahun menyusul di tempat kedua sebagai usia paling
banyak melakukan pelanggaraan yang menyatakan bahwa banyak pelanggaran, usia 26
– 35 tahun usia paling banyak melakukan pelanggaran lalu lintas ketiga. Untuk usia anak sekolah yaitu 5 – 11 tahun, 12 – 16 tahun, 17 – 25 tahun
masing-masing prosentase pelanggaran yaitu 0%, 5% dan 6%. Pada usia 26 – 55
tahun banyak melakukan pelanggaraan lalu lintas, padahal pada usia tersebut
sudah memiliki anak dan anaknya tersebut akan cenderung melakukan tindakan
sesuai dengan perilaku orang tuannya, apabila anak tersebut berlalu lintas
bersama orang tuanya, dan orang tuannya tersebut melakukan pelanggaran lalu
lintas, kemungkinan besar anak tersebut juga akan mengikuti orang tuannya. Pada
usia sekolah sudah mulai melanggar aturan lalu lintas, dikhawatirkan
pelanggaran tersebut akan terus dilakukan.
Dari
hasil survei pendahuluan perilaku pengguna jalan yang dilakukan di simpang
kardinah Kota Tegal, pelanggaran yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat
kota Tegal di simpang kardinah adalah melanggar marka utuh, penggunaan helm dan
sabuk keselamatan. Marka merupakan suatu petunjuk bagi pengguna jalan dan
biasanya merupakan penjelas bagi rambu yang ada disekitarnya, dikhawatirkan
masyarakat belum mengetahui tantang rambu sehingga mereka juga belum mengeti
tentang guna marka. Penggunaan perlengkapan keselamatan untuk berkendara juga
masih kurang diperhatikan oleh masyarakat, terlebih untuk penggunaan sabuk
keselamatan dan penggunaan helm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar